Food grade calcium hydroxide yang memiliki rumus kimia Ca(OH)₂, memiliki fungsi penting dalam industri pengolahan minyak nabati, terutama minyak sawit, untuk menurunkan kadar free fatty acid (FFA) atau asam lemak bebas. FFA merupakan salah satu parameter kualitas minyak maupun parameter kualitas bio diesel, karena kadar FFA yang tinggi dapat menurunkan kualitas minyak maupun bio diesel, mempercepat proses oksidasi, serta menimbulkan rasa tengik.

Dalam proses refining atau pemurnian minyak, penurunan kadar FFA biasanya dilakukan melalui proses degumming atau neutralisasi. Calcium hydroxide food grade yang berkadar tinggi, berperan sebagai agen pengendapan yang bereaksi dengan asam lemak bebas, membentuk sabun yang tidak larut (soapstock) yang kemudian dapat dipisahkan dari minyak melalui proses centrifugation

Berikut adalah beberapa fungsi dan kegunaan food grade calcium hydroxide dalam proses ini:

  1. Netralisasi Asam Lemak Bebas: Calcium hydroxide bereaksi dengan FFA dalam minyak nabati, menghasilkan kalsium sabun yang lebih mudah dipisahkan dari minyak melalui sentrifugasi atau penyaringan.
  2. Peningkatan Kualitas Minyak: Penurunan kadar FFA yang efektif membantu mempertahankan kualitas minyak, baik dari segi stabilitas penyimpanan maupun rasa dan aroma minyak tersebut.
  3. Pencegahan Oksidasi: Dengan menurunkan kadar FFA, penggunaan calcium hydroxide juga dapat memperlambat laju oksidasi minyak, mencegah minyak cepat menjadi tengik, dan memperpanjang umur simpan produk.
  4. Keamanan Pangan: Karena menggunakan bahan yang food grade, calcium hydroxide aman digunakan dalam proses pemurnian minyak yang akan dikonsumsi manusia.

Penggunaan calcium hydroxide food grade sebagai bahan untuk menurunkan FFA dalam minyak nabati, seperti minyak sawit, menjadi salah satu metode yang efektif dan aman dalam industri pengolahan pangan, untuk memastikan produk akhir memiliki kualitas tinggi serta aman dikonsumsi.